Postingan

BANK SOAL KONFLIK SOSIAL

Mata Pelajaran              :     Sosiologi Kelas                              :     XI Kurikulum                      :     KTSP Standar Kompetensi      :     1.   Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial Kompetensi Dasar         :     1.2. Menganalisis faktor penyebab konflik sosial dalam masyarakat Materi                             :     Konflik Sosial 1.     Konflik antaretnis yang masih sering terjadi di Indonesia umumnya terjadi karena adanya perbedaan atau kesenjangan …. A.     budaya masyarakat B.     keyakinan masyarakat C.    latar belakang sejarah D.    sosial ekonomi E.     individu/kelompok 2.     Penyelesaian konflik antar GAM dan Indonesia melalui meja perundingan yang difasilitasi oleh sebuah LSM dari Findlandia merupakan penyele-saian konflik dalam bentuk …. A.     koersi B.     konsiliasi C.    negosiasi D.    arbitrasi E.     mediasi 3.     Konflik yang kadang-kadang terjadi antara

Konsep Kearifan Lokal

Kearifan lokal merupakan suatu gagasan setempat yang didalamnya berisi pandangan hidup dan pengetahuan lokal yang mengandung kebijaksanaan, kearifan, bernilai baik yang tertananam dan diikuti oleh satu generasi ke generasi berikutnya. Kearifan lokal sering juga dijadikan sebagai dasar (akal) untuk masyarakat bertindak terhadap sesuatu maupun suatu peristiwa yang terjadi. Kearifan lokal muncul dengan berevolusi bersama masyarakat dan lingkungannya, adapun persebarannya melalui sastra lisan dan manuskrip. Kearifan lokal yang bernilai luhur dan tertanam kuat pada masyarakat dijadikan sebagai alat untuk berpandangan hidup, mengambil keputusan, serta mengatasi masalah dan pemenuhan kebutuhan masyarakat di berbagai bidang. Kearifan lokal sendiri bersifat dinamis, dalam artian mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, perubahan lingkungan, serta mobilitas masyarakat. Sehingga kearifan lokal mampu bertahan ke generasi berikutnya. Selain dinamis, kearifan lokal juga bersifat lintas budaya,

Kearifan Lokal di Lingkungan Masyarakat Jawa Sebagai Bagian Dari Pelestarian Lingkungan

Pendahuluan Kearifan lokal merupakan suatu bentuk kearifan lingkungan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat di suatu tempat atau daerah. Jadi merujuk pada lokalitas dan komunitas tertentu. Menurut Putu Oka Ngakan dalam Andi M. Akhmar dan Syarifudin (2007) kearifan local merupakan tata nilai atau perilaku hidup masyarakat lokal dalam berinteraksi dengan lingkungan tempatnya hidup secara arif. Maka dari itu kearifan lokal tidaklah sama pada tempat dan waktu yang berbeda dan suku yang berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh tantangan alam dan kebutuhan hidupnya berbeda-beda, sehingga pengalamannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memunculkan berbagai sistem pengetahuan baik yang berhubungan dengan lingkungan maupun sosial. Sebagai salah satu bentuk perilaku manusia, kearifan lokal bukanlah suatu hal yang statis melainkan berubah sejalan dengan waktu, tergantung dari tatanan dan ikatan sosial budaya yang ada di masyarakat. Sementara itu Keraf (2002) menegaskan bahwa kearifan lokal adala