SOAL SOSIOLOGI KELAS XI

1.  Konsep masyarakat Multltikultural dalam gagasan L. Van den Berghe, disebutnya sebagai masyarakat majemuk dengan karakteristik …….
A. Memiliki struktur social yang bersifat komplementer
B. Tidak adanya dominasi politik
C. Sangat mengembangkan konsesus diantara para anggota terhadap nilai-nilai
D. Integrasi social tumbuh diatas kesadaran
E. Secara relative sering terjadi konflik

2. Dimensi vertical dari struktur masyarakat Indonesia tampak dalam pernyataan bahwa masyarakat Indonesia memiliki perbedaan-perbedaan ….
A. Suku bangsa D. Kedaerahan
B. Agama E. Lapisan atas dan lapisan bawah
C. Kebudayaan

3. Struktur masyarakat Indonesia disamping memiliki elemen-elemen (subsistem) horizontal dan vertical, masing-masing subsistem tersebut terikat dalam ikatan-ikatan yang bersifat …
A. primordial C. Orisinil E. Universal
B. Superior D. Aktual

4. Suatu kenyataan bahwa pantai timur Sumatra lebih dekat dengan Malaysia Barat, Kalimantan barat dengan Malaysia Timur, Minahasa dengan Filipina secara ekonomis daripada dengan Pulau Jawa. Hal ini disebabkan Karena adanya kesenjangan …….
A. sosiogeografis D. Materiil
B. aspek kemasyarakatan E. politik
C. aspek materiil

5. Berikut beberapa istilah yang senada dengan pengertian Masyarakat Multikultural, kecuali …..
A. Masyarakat Majemuk D. Masyarakat Dinamis
B. Masyarakat  Heterogen E. Masyarakat Plural
C. Masyarakat Bhineka
6. Agama adalah sesuatu yang mempersatukan aspirasi yang paling luhur, memberikan pedoman moral, memberikan ketenanan individu dan kedamaian masyarakat, menjadi sumber tatanan masyarakat dan membuat manusia menjadi beradab. Ini merupakan pandangan ….
A. fungsional C. Siklus E. Kemanfaatan
B. Evolusioner D. Diskriminatif

Diskursus
NASIONALISME KITA

        Kecenderungan disintegrasi bangsa adalah masalah krusial yang jelas di depan mata. Kasus Aceh, Irian dan  beberapa tempat lain merupakan contoh yang signifikan. Nasionalisme kita hari ini sedang dipertanyakan sebab ia sedang mengarah kehancuran. Eep Saifullah Fatah (1996) menulis bahwa secara embrionik nasionalisme telah terbentuk pada masa  Negara kota di Yunani. Ernest Renant membangun konsep nasionalismenya atas dasar keinginan yang sama dari warga terhadap Negara. Sementara di masa perjuangan, cita-cita kemerdekaan akan dapat dicapai dengan cara membangkitkan rasa “kita” dalam rasa masyarakat Indonesia yang saat itu belum merasa sebagai bangsa. Bung Karno, bung Hatta dan lainnya telah berhasil membangun “kita” sehingga perjuangan semakin terfokus. Karena ada kita maka ada mereka, hal ini semakin memperjelas siapa kawan dan siapa lawan.
Setelah zaman kemerdekaan, “mereka” menjadi tidak ada alias lenyap. Mereka sebagai musuh bersama telah tiada. Mereka hari ini adalah adalah kawan-kawan sendiri. Pemberontakan daerah, tuntutan merdeka baik di Aceh maupun di tempat lain termasuk Papua menunjukkan rasa kita telah tiada. Pembangunan yang dilaksanakan tidak melahirkan rasa keadilan. Aceh pernah mengalami ketertekanan dan konflik kepentingan bahkan hingga hari ini. Papua telah diperas tanpa balasan yang seimbang. Saat pemerintah dan elit tidak melebur dengan rakyat dan seluruh komponen kebangsaan, maka yang terjadi ada dua blok kita dan mereka. Padahal dalam nasionalisme yang harus dibangun adalah kITA . (Japar Akhyar, Msi: Sosialita, Fakultas Ilmu Sosial, Unversitas Negeri Jakartal  Vol.I No. 2 Juli 2001)

7. Nasionalisme adalah …….
A. Paham yang menekankan diri pada upaya membangun masyarakat tanpa kelas
B. Paham yang berfokus pada usaha mengumpulkan modal
C. Paham  yang berusaha mengatasi egoitas kelompok
D. Paham yang menghendaki pemusatan pada kebebasan individu
E. Paham yang mendasarkan teorinya pada gagasan Darwin tentang Teori Evolusi

8. Disintegrasi artinya ……
A. Penyatuan wilayah-wilayah konflik
B. Perjuangan menggapai kemerdekaan
C. Nasionalisme dalam arti sempit
D. Perpecahan dalam suatu Negara
E. Pembentukan semangat baru dalam bernegara

9. Wilayah di bagian dari Negara KITA, yang pernah terbangun keinginan untuk pisah dengan Indonesia  kita adalah, kecuali…….
A. Aceh C. Riau E. Palembang
B. Papua D. Banten

10. Berikut adalah kata yang satu makna dengan kata KITA kita dalam artikel tersebut …..
A. Kebersamaan
B. Silang pendapat
C. Beda idiologi
D. Keserakahan
E. Penjajah

11. Maksud  “Nasionalisme yang dipertanyakan” adalah sebagai berikut, kecuali ……..
A. Kesatuan dalam ikatan kebangsaan yang kuat
B. Kawan menjadi lawan
C. Kita menjadi mereka
D. Pemerintah menjajah rakyatnya
E. Pejabat Korupsi dan makan harta rakyat


12. Berikut ini adalah contoh-contoh gerakan kebangkitan, kecuali …….
A. Kejawen C. Komunitas Eden E. Ahmadiyah
B. Ratu Adil D. Cargo Cult

13. Proses asimilasi akan menjadi lebih mudah apabila ada factor-faktor berikut ini, kecuali …..
A. Sikap toleransi terhadap kelompok lain yang memilikik kebudayaan yang berbeda.
B. Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya
C. Persamaan dalamunsur-unsur kebudayaan
D. Adanya musuh bersama dari  luar
E. Adanya prasangka

14. Suatu proses pembaruan dari penggunaan sumber-sumber ala, energi, modal, pengaturan baru dari tenaga kerja, penggunaan teknologi, system produksi maupun produk yang baru merupakan pengertian dari ….
A. Asimilasi C. Discoveri E. Enkulturasi
B. Inovasi D. Intention

15.  Sebab kawan bisa menjadi lawan, kecuali …….
A. karena kawan kita telah mengkorupsi uang rakyat
B.  Karena kawan kita adalah jiwa bersih yang bisa memahami arti kata KITA
C. Karena kawan kita telah merasa paling hebat dan paling benar ddari semua
D. teman  kita tidak lagi menndengar suara kita yang
E. karena kawan kita Kurang punya kesadaran untuk bersama satu bangsa

16. Apa sebetulnya makna yang terkandung dalam artikel tersebut diatas ……..
A. Membentuk satu tujuan bersama menuju Indonesia merdeka
B. Gambaran masyarakat yang sedang berproses menuju kedewasaan
C. Uraian kesalahan pemerintah dalam membangun bangsa
D. Kesadaran mendalam sebagai satu kesatuan bangsa
E. Cita-cita Demokrasi

17. Berikut makna yang terkandung dalam kalimat “Membangkitkan rasa KITA” dalam wacana diatas adalah, kecuali……
A. Menjadikan keragaman sebagai kekuatan bangsa yang menguatkan.
B. Membangkitkan kebanggaan akan budaya Sendiri untuk kokohnya budaya nasional
C. Menguatkan kekuatan kelompok sosialnya sendiri untuk mendapatkan dukungan politik.
D. Memberikan penguatan peranan public untuk terlibat dalam partisipasi demokrasi
E. Mendukung penyelesaian kasus Papua lewat pendekatan yang lebih manusiawi menuju kesepahaman dan saling pengertian.

18. Nasionalisme diartikan sebagai adanya keinginan yang sama, mengandaikan kesatuan Negara dibangun atas dasar kesamaan visi dan mentalitas kebangsaan, adalah gagasan ……
A. Japar Akhyar C.  Ernas Renant E. Bung Hatta
B. Eep Saefullah D.  Soekarno

19. KITA belum juga kokoh menjadi KITA. Fakta terbaru di Bogor, wlaupun masih namapk sebagai organisasi kecil, namun oranisasi tersebut telah berani untuk tidak menjadi KITA. Organisasi dimaksud adalah ………
A. Negara Sunda Merdeka
B. Negara Sunda Nusantara
C. Negara Sunda Raya
D. Negara Pasundan
E. Negara Rakyat Pasundan


Diskusikan
KARAKTER MASYARAKAT
GAGAL DIBANGUN
Cara hidup masyarakat Mimika dan wilayah sekitarnya berubah total setelah kehadiran PT Freeport Indonesia. Kehidupan masyarakat adat yang tergantung pada kekayaaan alam yang melimpah, kini malah menciptakan ketergantungan. Suasana segera berubah drastic setelah penambangan dibuka. Masyarakat tradisional dengan cepat mengenal uang. Karakter mereka pun ikut berubah cepat. Entah keberuntungan atau ini merupakan malapetaka.
Untuk mendapatkan uang, bagi mereka orang papua adalah hal yang sangat mudah. Tapi sayangnya, uang jutaan rupiah hasil mendulang emas itu menguap dalam sekejap. Berfoya-foya dan minum sampai mabuk adalah perilaku mereka setelah mendapatkan uang banyak. Bahkan di Timika, tidak sulit mencirikan masyarakat asli yang berduit. “Kalau mereka yang berduit, mereka tidur di jalanan karena mabuk. Kalau mereka yang tidur di rumah, namanya tak punya uang.” Kata seorang pemilik mobil sewaan. Mental dan kultur masyarakat Papua menurut Uskup Timika Mgr John Philip S, belum sampai pada tahapan menciptakan uang secara produktif. Pola hidup konsumtif yang terlihat dalam realitas masyarakat papua terjadi karena loncatan peradaban yang terlalu ekstreem.  Oleh; Aryo Wisanggeni Genthong dan Subhan, (Kompas, 11 Maret 2006)

20. Karakter adalah ………
A. Sekumpulan cita-cita akan datangnya ratu adil atau imam mahdi atau cargo cult yang menjadi symbol kesejahteraan dan keadilan masyarakat.
B. Gagasan untuk mempertahankan wilayah sendiri dari pengaruh dari luar
C. Sekumpulanm ide atau cirri-ciri yang nampak sebagai perwujudan nilai-nilai masyarakat dengan kondisi lingkungannya.
D. Ide untuk membentuk budaya daerah
E. Perkumpulan suku-suku di papua untuk memberikan solidaritas kepada masyarakat yang tertindas oleh adanya Freeport.

21. Realitas masyarakat Papua yang tergambar dari ringkasan artikel diatas adalah realitas budaya sebab .
A. Disana terkandung narasi ketidak adilan
B. Disana terkandung pergeseran nilai yang sangat tajam pada pola kehidupan dan tradisi Papua
C. Disana digambarkan kesenian masyarakat Papua yang beraneka ragam
D. Artikel di atas menggambarkan kehidupan dan keyakinan masyarakat papua yang masih jauh tertinggal
E. Belum adanya gagasan Modernisme dalam masyaraknya.

22. Dua suku besar yang dimaksud berada di sekita penambangan Emas PT Freeport Indonesia Itu adalah ……
A. Suku Dani dan Suku Asmat D. Suku Badui dan Kampung Naga
B. Suku Sasak dan Suku Dayak E. Suku Sawu dan dan Togutil
C. Suku Amongme dan Kamoro

23. Karakter asli masyarakat Papua dimaksud dalam artikel tersebut adalah………
A. Masyarakat yang eksis dan bertahan hidup dan menggantungkan diri pada potensi alam.
B. Masyrakat yang suka mabuk dan berfoya-foya
C. Masyarakat yang suka dengan keberanian untuk melawan para pendatang
D. Masyarakat yang telah siap dengan segala bentuk perubahan yang datang padanya
E. Masyarakat yang menanti datangnya budaya asing dan mengharapkan keadilan bagi masyarakatnya

24. Sementara itu, yang dimaksud sebagai penyebab dari gagalnya membangun karakter masyarakat dalam artikel tersebut adalah ……
A. pengaruh PT Freeport yang secara tiba-tiba mengubah pola hidup masyarakat yang konsumtif.
B. Pemerintah pusat yang kurang memberikan advokasi atau pendampingan dalam pengembangan masyarakat.
C. Masyarakat pendatang yang lebih pandai mengelola keuangan menjadi nilai yang lebih produktif
D. Pengaruh tekanan dari bangsa lain termasuk budaya barat.
E. Masyarakat Papua yang tidak mau menerima hal-hal baru dalam masyarakatnya, alias sangat tertutup.
25. Apa yang dimaksud sebagai loncatan peradaban dalam wacana diatas  ……
A. Perubahan masyarakat Papua menjadi masyarakat yang maju dan beradab
B. Kekagetan Budaya atau shock Culture dari masyarakat yang tradisional menjadi masyarat yang konsumtif dengan segala kemudahan.
C. Masyarakat Papua yang berdemonstrasi menuntut PT Freeport ditutup
D. Keinginan masyarakat Papua untuk membangun Nasionalisme daerahnya sendiri
E. Gagasan untuk tetap dengan karakternya sendiri.

26. Hal mendasar yang ingin disampaikan dalam Inti artikel Wisanggeni diatas, adalah kecuali ……
A. Fenomena tentang tidak siapnya masyarakat papua dengan perubahan yang sangat drastic, sehingga merusak mentalitas masyarakat
B. Pemerintah sebagai penentu kebijakan seharusnya punya peran yang mendampingi masyarakat papua tetap  kokoh dengan budayanya kalaupun berubah, haruslah perubahan dengan karakter papua.
C. Budaya Papua adalah budaya yang beraneka ragam termasuk suku,  oeleh sebab itu perlu dibangunn budaya yang sama menjadi budaya nasional.
D. Wisanggeni ingin menunjukkan bahwa perubahan yang dibawa oleh suatu budaya baru harus diperharikan dampaknya bagi suatu masyarakat yang akan menerima perubahan
E. Wisanggeni sedang memaparkan kepada kita betapa Papua sebagai entitas budaya telah “terbengkalai” dengan kemerosotan karakter yang jauh dengan budaya aslinya.

27. Dalam masyarakat Papua ada satu Mitos yang tentang akan datangnya bangsa penolong yang akan membawa masyarakat Papua  pada keadilan dan kesejahteraan. Simbol orang papua tentang akan datangnya bangsa itu adalah …….
A. Cargo Cult C. Imam Mahdi E. Messias
B. Ratu Adil D. Satrio Ing Alaga

28. Pola hidup Konsumtif adalah …….
A. Menggunakan/memakai barang
B. Memproduksi bahan-bahan mentah menjadi barang jadi
C. Menginvestasikan dana yang dia punya untuk usaha
D. Menghabiskan waktunya di mall-mall
E. Menghabiskan dana yang dipunyainya untuk penanaman modal

29. Proses yang dialami masyarakat Papua tentang Karakter yang gagal dibangun, karena mereka mengalami apa yang dinamakan dengan Shock Culture yaitu …..
A. ketertinggalan kebudayaan D. perpecahan budaya
B. goncangan kebudayaan E. sentuhan budaya
C. gagap budaya

30. Ancaman terhadap kelestarian budaya local oleh budaya global akan semakin nyata dengan semakin majunya teknologi di bidang
A. Teknologi informasi D. Informasi dan Pariwisata
B. Industri dan transportasi E. Komunikasi dan Informasi
C. Sosial dan Industri

31. Menurut Soerjono Soekanto akulturasi merupakan proses pertemuan unsure-unsur dari berbagai kebudayaan yang berbeda yang diikuti dengan percampuran unsure-unsur tersebut dimana ……
A. unsur asing dan asli tidak tampak lagi
B. Menimbulkan unsure-unsur baru
C. terjadinya pembauran antara unsure asing dan unsure asli
D. Perbedaan unsure asing dan yang asli masih tampak
E. unsur asing menjadi lebih dominan


32. Fakta berikut menunjukkan perbedaan diantara  agama dan budaya…..
A. Agama bicara tentang realitas yang sulit dijangkau akal manusia, sementara budaya bicara tentang akal manusia yang diyakini manusia begitu membanggakan.
B. Agama bicara tentang bagaiamana cara manusia memndapatkan pemahaman mendalam, sementara budaya bicara kesenian
C. Agama sering berbenturan dengan kehidupan agama, sedangkan budaya bicara tentang bagaimana mendamaikan Negara
D. Agama sering dikaitkan dengan kehidupan politik, budaya dikaitkan dengan kehidupan seni
E. Agama bicara tenang hal-hal yang sifatnya rasional, sementara  budaya bicara tentang sesuatu yan gtranscendental (diluar jangkauan akal manusia)

33. Orde baru dikenal dengan Rzim yang ingin mempertahankan Status Quo. Padanan kata untuk kata Status Quo adalah ……
A. Progresif C. Konservatif E. Vandalis
B. Revolusioner D. Moderat


Diskursus
MAJALAH PLAYBOY
DAN POLITIK PENCITRAAN
 Oleh: Rumadi
Nekat. Barangkali kata itu tepat untuk mengilustrasikan penerbitan perdana majalah Playboy edisi Indonesia (7/4/06). Salah satu alasan penolakan kehadiran majalah Playboy adalah Citra (image). Ia dihadirkan memori yang di dalamnya bersemayam berbagai pengalaman. Maka, ketika kata atau simbol itu mencitrakan sesuatu, memori seketika menghidupkannya sesuai dengan pengalaman masa lalu dan pengenalan pada sesuatu. Karena itu, ketika disebut Playboy maka imajinasi orang akan langsung tertuju pada hal-hal yang berbau porno tersebut.
Keinginan Majalah Playboy tampil dengan versi Indonesia tidak bisa dipertanggungjawaban. Dua hal yang bisa diajukan dalam kasus ini. Pertama, adanya penetrasi budaya telah terjadi. Kedua, pihak-pihak yang tidak setuju dengan majalah Playboy tidak dibenarkan melakukan tindakan anarkis.Melihat perkembangan respon masyarakat atas majalah Playboy edisi Indonesia yang semakin meruncing.
Kalau diminta memilih, hati dan otak saya lebih cenderung “tidak” dengan penerbitan itu. Hati dan akal sehat agak sulit untuk memakluminya, meskipun nafsu saya bisa mengatakan “ya”. Alasan kebebasan seni dan dalih apapun seolah menjadi pemanis bibir? Alih-alih mencerdaskan masyarakat, majalah Playboy bukan tidak mungkin justru akan menambah beban masalah bangsa ini.
Penulis adalah peneliti di The Wahid Institute

34. Majalah Playboy hadir dengan format yang disesuaikan dengan budaya Nasional, tak sepenuhnya dapat diterima, salah satunya adalah karena Citra. Citra majalah playboy adalah ………
A. majalah dengan unsure pornografi D. penetrasi kebudayaan
B. lahan bisnis baru dan prospektif E. Asimilasi kebudayaan
C. gambar dengan karya-karya budaya

35. Citra (image) adalah …….
A. bayangan visual yang hadir karena ada sesuatu yang menyentuh pusat memori untuk mengaitkannya dengan sesuatu yang lain
B. gambaran akan harapan akan datangnya perubahan dalam dinamika budaya
C. bayangan tentang nilai baik yang senantiasa diharapkan
D. Cita-cita keindahan
E. Terbongkarnya perilaku yang tidak sesuai denan tatanan nilai yang ada dalam masyarakat

36. Simbol yang dimaksud dalam artikel tersebut adalah ……
A. Majalah C. Porno E. Pencitraan
B. Kata Playboy D. Image


37. Penulis memilih untuk menolak playboy, atas dasar penilaian …..
A. Akal dan Hati D. Politik pencitraan
B. Kebebasan berekspresi E. Kehancuran moral bangsa
C. Adanya penetrasi kebudayaan

38. Konflik dapat berupa perusakan dan penghancuran secara kasar dan ganas yang biasanya disebut ……
A. Sadisme C. Vandalisme E. Disosiatif
B. Fatalisme D. Destruktif

39.  C. Geertz berteori bahwa agama adalah unsure perekat yang menimbulkan harmoni sekaligus …..
A. unsure pemersatu yang menimbulkan disintegrasi
B. unsure pemersatu yang tidak menimbulkan disintegrasi
C. pemersatu suku bangsa
D. pembelah budaya
E. penegak budaya suku bangsa

Diskursus
Seandainya Pancasila Benar Sakti!
Christianto Wibisono
Goenawan Mohammad (GM) menulis esei "Menggali Pancasila Kembali" dan menyatakan Pancasila bukan sesuatu yang "sakti". Namun, Pancasila justru berarti karena ia tidak "sakti". Pancasila tetap merupakan falsafah pemersatu Bangsa Indonesia yang masih urgen dibutuhkan justru dewasa ini, di tengah arus besar radikalisme kelompok. Alasan Goenawan Muhammad tentang perlunya Pancasila kembali dalam kehidupan bangsa dan negara RI.
Kita membutuhkan Pancasila kembali karena kita seakan-akan telah kehilangan bahasa untuk menangkis 100 tahun kekerasan yang tersirat dalam sikap sewenang-wenang yang juga pongah dan menafikan cita-cita Indonesia yang penting. Kita membutuhkan Pancasila kembali karena kita perlu bicara yakin kepada mereka yang mendadak merasa lebih tinggi ketimbang sebuah republik yang didirikan dengan darah dan keringat berbagai penghuninya. Kita membutuhkan Pancasila kembali karena ia merupakan proses negosiasi terus menerus dari sebuah bangsa yang tak pernah tunggal, tak sepenuhnya bisa 'eka'.  Pancasila memang tidak Sakti. Tapi kita justru perlu Pancasila, yang tidak terbajak fasisme, komunisme maupun paham sempit lainnya. Sesuatu yang terus berupaya membina dan mengembangkan humanisme secara adil dan manusiawi.
40. Judul artikel diatas terkandung keraguan terhadap Pancasila oleh sebagian anak bangsa. Keraguan yang dikarenakan  ….
A. Pancasila terbukti kuat dan kokoh
B. Pancasila sangat menjanjikan tegaknya Negara
C. Pancasila buatan Manusia
D. Pancasila Tanpa cacat
E. Pancasila penuh pemikiran mendalam
41. Akhir-akhir ini, orang mulai melirik kembali pancasila sebagai yang mampu mengatasi problem bangsa yang akut , salah satunya digagas oleh …..
A. Abdurrahman Wahid D. Romo Muji Sutrisno
B. Goenawan Muhammad E. WS Rendra
C. Amien Rais
42. Kita telah kehilangan  bahasa untuk menangkis 100 tahun kekerasan. Jadi selama ini bahasa yang lazim dipakai masyarakat dalam setiap masalahnya adalah …….
A. Membatasi ruang public untuk demokrasi lewat kekuatan massa
B. Menjungjung tinggi gagasan public dalam demokrasi
C. Menempatkan nilai kemanusian pada tempat yang tinggi berikut hak-haknya
D. Menyelenggarakan pendidikan tentang penghargaan pada sesame
E. Membantu wong cilik untuk sadar dengan hak-haknya

43. Pancasila merupakan proses negosiasi yang terus-menerus. Disini terkandung makna bahwa ….
A. Pancasila masih terus berproses dalam kondisi Negara yang terus berdinamika (berubah)
B. Pancasila adalah hokum mati yang dating datu Tuhan
C. Pancasila adalah kata akhir dari Negara Indonesia
D. Pancasila tidak perlu didiskusikan
E. Pancasila adalah sarana untuk melanggengkan kekuasaan
44. Pancasila akhirnya diakui tidak sakti tapi kita memerlukannya sebab ……
A. Keberadaanya tidak mengandung Facisme dan paham sempit lainnya
B. Pancasila penuh dengan kekurangan
C. Keberadaannya sangat sesuai untuk bernostalgia tentang masa lalu
D. Pancasila terbukti tidak ada efeknya bagi siswa saat upacara
E. Keberadaannya penuh dengan tanda Tanya
45. Tindak kekerasan yang terjadi di Negeri ini pernah diupayakan untuk diredamkan. Oranisasi yang pernah berkhidmat pada bidang ini adalah KONTRAS, pimpinan Munir. KONTRAS kepanjangan dari ……
A. Kontingen untuk Negara Anti Kekerasan D. Kondisi Negara Tanpa kekerasan
B. Komisi Anti Kekerasan E.  Komisi Nasional Tindak Kekerasan
. C.     Komisi untuk orang Hilang dan korban Tindak Kekerasan

46. Asumsi yang dibangun dalam teori Fungsionalisme-struktural adalah …..
A. Masyarakat terbentuk dari adanya kerusuhan yang direkayasa
B. Adanya tindakan individu yang mempunyai makna
C. Menekankan keteraturan dan mengabaikan konflik
D. Adanya interaksi yan diwujudkan dengan symbol-simbol
E. Perilaku Individu yan diulang-ulang

47. Kerusuhan Mei “98, menyisakan sejarah kelam bangsa Indonesia. Sebuah analisa sosiologi pernah menyebut kerusuhan Mei ’98 adalah suatu peristiwa yang disengaja. Analisa tersebut sesuai dengan teori dalam Paradigma Fakta Sosial, terutama teori …..
A.  Fungsionalisme Struktural D. Teori Sosiologi Makro
B. Teori Konflik E. Teori Interaksionisme-Simbolik
C. Teori Sistem

48. Berikut ini adalah 3 macam paradigma dalam sosiologi menurut George Ritzer …..
A. Fungsionalisme structural, konflik, sitem
B. Aksi, Interaksionisme-simbolik dan fenomenoloi
C. Fakta Sosial, Definisi Sosial dan Perilaku Sosial
D. Teori Konspirasi, Teori Bubur Panas, Teori Sistem
E.  Fungsi, Disfungsi, dan Equilibrium


49. Teori Fungsionalisme-struktural yang puny asumsi situasi selalu damai,  di zaman orde baru teori  tampil dalam wajah-wajah seperti, kecuali …….
A. Penangkapan aktifis
B. Pancasila yang dipaksakan, sambung Rasa dan penataran P4
C. Undang-undang Subversif
D. Diskusi Publik untuk terbentuknya Kelompok Pro Demokrasi
E. Penutupan Mimbar terbuka

50.  Sosiolog Amerika mutakhir yang mengeluarkan Thesisnya tentang “The End of History adalah …….
A. Anthony Giddens C. Fareed Zakaria E. Emille Durkheim
B. Francis Fukuyama D. George Ritzer




Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOAL DAN JAWABAN PERUBAHAN SOSIAL

SOAL DAN JAWABAN MULTI KULTURAL

SOAL DAN JAWABAN KONFLIK SOSIAL